1. Upin Ipin
Upin dan Ipin adalah sebuah film animasi anak-anak yang dirilis pada 14 September 2007 di Malaysia dan disiarkan di TV9.
Film ini diproduksi oleh Les’ Copaque. Awalnya film ini bertujuan untuk
mendidik anak-anak agar lebih menghayati bulan Ramadan. Kini, Upin & Ipin sudah memiliki delapan musim tayang. Di Indonesia, Upin & Ipin hadir di MNCTV. Di Turki, Upin & Ipin disiarkan di Hilal TV. Film ini berdurasi 5-7 menit setiap episodenya. Kartun ini tayang setiap hari di TV9 pukul 16.30 dan di MNCTV tayang setiap hari pukul 16.30 WIB.
Atas keberhasilannya menarik hati
penonton setempat, Upin & Ipin dinobatkan dalam Malaysia Book of
Records sebagai “Animasi Paling Terkenal” pada tahun 2011.
Upin dan Ipin merupakan sepasang
kakak-beradik kembar berusia belia yang tinggal bersama Kak Ros dan Mak
Uda (biasa dipanggil Opah) di Kampung Durian Runtuh setelah kematian
kedua orangtua mereka sewaktu masih bayi. Upin dan Ipin bersekolah di
Tadika Mesra yang terletak dalam kawasan kampung, di mana mereka
berteman dengan banyak teman yang bermacam-macam tingkah lakunya,
seperti Mei Mei yang imut dan berkepribadian cerdas, Jarjit Singh yang
gemar membuat humor dan membuat pantun, Ehsan yang suka menyendiri,
cerewet dan suka makan, Fizi (sepupu Ehsan) yang penuh keyakinan diri
tetapi suka mengejek orang lain, dan Mail yang berkemampuan untuk
berjualan, suka melamun dan mengantuk karena ia berjualan ayam semalam
dan pandai berhitung.
Kampung Durian Runtuh dipimpin oleh Isnin
bin Khamis yang lebih dikenal bernama Tok Dalang karena merupakan ahli
wayang kulit. Tok Dalang memiliki sebuah pohon rambutan untuk tujuan
komersial dan memelihara ayam jantan yang bernama Rembo. Penduduk lain
yang dikenal ialah Muthu, pedagang makanan yang tinggal bersama anaknya
Rajoo dan sapi peliharaannya yang bernama Sapy; Saleh, seorang
transgender yang senang berkata kasar; dan Ah Tong, pengirim tanaman
yang pandai berbicara. Kampung Durian Runtuh juga didatangi oleh seorang
gadis bernama Susanti yang merupakan pindahan dari Jakarta, Indonesia.
2. Masha and The Bear
Masha and the Bear
bercerita tentang seorang gadis kecil pra sekolah berponi dan selalu
menggunakan kerudung bernama Masha, satu-satunya karakter manusia di
film ini. Masha adalah bocah yang kepo, hiperaktif (hingga nampak
sedikit usil), suka bermain dan doyan dengan permen lolipop. Karakter
utama lain adalah Misha, beruang pemburu sahabat Masha. Beruang ini
memiliki banyak keterampilan, pandai memasak, suka merawat rumah
pohonnya yang berada di tengah hutan. Memiliki peternakan lebah madu dan
pekarangannya digarap menjadi lahan pertanian sayur.
Selain dua karakter utama di atas masih
ada karakter lain yang juga kadang-kadang muncul. Seperti Dipper-beruang
betina tetangga Misha, kumpulan serigala yang tinggal di sekitar mobil
ambulans di atas bukit, kelinci pencuri wortel, landak dan tupai yang
tinggal di sekitar rumah Misha. Ada juga ayam, babi dan kambing yang
biasa muncul di pekarangan rumah Masha dekat rel kereta api. Juga ada
karakter khusus yang muncul pada episode-episode tertentu seperti panda,
kerabat Misha dan Sinterklas yang gemar membagi hadiah.
Kekuatan / Nilai positif dari Film ini
adalah genre-nya pas untuk segmentasi usia anak (12 tahun ke bawah).
Beberapa film anak yang lebih dulu tenar seperti misalnya Spongebob produksi Nickelodeon sebenarnya lebih cocok untuk tontonan anak usia remaja. Karena pada beberapa episode diceritakan spongebob lagi kasmaran dengan crabby patty-nya, juga pernah ada episod tentang Mr. Crab yang sedang tergila-gila dan dibuat dengan iklim budaya ala Amerika.
Film Masha and the Bear besutan Rusia yang budayanya tidak seliberal Amerika, jadi cukup membantu untuk ditonton anak-anak kita.
3. Adit, Sopo dan Jarwo
Adit & Sopo Jarwo adalah serial
animasi produksi MD Animation yg tayang tiap jam 4 sore di MNC TV.
Awalnya saya tidak begitu tertarik dengan Film Kartun ini (entah karena
telah terpola suatu pemikiran bahwa Produk dalam negeri pasti
kualitasnya kurang bagus atau karena sebab lain saya kurang tau pasti),
akan tetapi dalam beberapa kali menonton Film kartun ini, ada beberapa
hal yang bisa membuat penilaian saya menjadi plus (+). Kualitas 3D
animasinya menurut saya di atas kualitas Upin dan Ipin, apalagi dalam
Film ini terdapat sosok karakter yang hampir mirip dengan aslinya yaitu
sosok Haji Udin yang mirip dengan sosok Dedi Miswar.
Adapun latar belakang dari kisah Film ini
adalah Kisah persahabatan antara Adit, Dennis, Mitha, dan Devi serta si
mungil Adelya yang kehidupannya diwarnai petualangan tak terduga. Adit
berperan sebagai penggerak, motivator, juga inspirator bagi para
sahabatnya untuk melewati hari–hari dalam menggapai mimpi di masa
mendatang. Namun, perjalanan tak semulus jalan tol. Mereka harus
berhadapan dengan duo yang selalu mencari celah untuk mendapat
keuntungan tanpa usaha, si Sopo Jarwo. Perbedaan paham atau cara pandang
merupakan bumbu utama yang memicu “perseteruan” abadi antara Adit Cs
dan Sopo Jarwo. Tapi perseteruan keduanya bukanlah secara fisik maupun
secara emosional. Beruntung di antara mereka ada Haji Udin, ketua RW
yang telah menjabat selama belasan tahun. Sosok bijaksananya menjadi
penengah antara Sopo Jarwo dan Adit Cs. Petuah bijak yang disampaikannya
dengan ringan dan lugas mampu mengembalikan suasana gaduh menjadi
teduh.
Hanya saja Film ini masih memiliki
kekuranga (pastinya segala sesuatunya memiliki kekurangan dan
kelebihan), kekurangan itu adalah sosok adit, di film ini terlalu
menonjolkan sosok adit (adit sentris). Sedikit berbeda dengan Upin Ipin
yang memberikan kesempatan kepada semua teman-temannya (mey mey, ismail
bin mail, zul, dll) untuk mengutarakan pendapatnya dalam setiap ada
permasalahan. Akan tetapi secara keseluruhan (overall) Film ini akan
mempunyai prospek cerah dan sangat membantu memberikan semangat kepada
animator-animator muda Indonesia untuk mengeluarkan ide-ide kreatif di
dunia Perfilman Kartun Animasi.
4. Transformer Indonesia (Bajaj Transformer)
Meskipun Bajaj Transformer bisa dikatakan
hanya sebagai Thriller saja, akan tetapi menurut saya ini adalah sebuah
lompatan yang cukup besar bagi animator Indonesia. Meskipun secara ide
Film ini di inspirasi dari Film Transformer yang kebanyakan kita ketahui
selama ini, secara kualitas Film ini sungguh diluar dugaan. Tampilan
Animasi nya lumayan halus dan cukup menarik. Tapi sayang, Transformer
Indonesia (Bajaj Transformer) sepertinya di buat hanya sebatas Thriller
saja (walaupun sempat tersiar kabar bahwa akan dibuat Full Film nya). O
ya, Transformer Indonesia merupakan Karya Animasi dari para Animator
yang berada di bawah naungan Lakon Animasi yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah.
0 komentar:
Posting Komentar