Langkah 1: Temukan Cerita apa yang ingin kamu sampaikan
Pertama-tama,
kamu memerlukan sebuah cerita. cerita yang benar-benar bagus dan sesuai
dengan apa yang ingin kamu sampaikan. Misalnya, Femma ingin
menyampaikan cerita yang menyentuh hati anak-anaknya.
Setelah
kamu menemukan cerita yang ingin kamu sampaikan, buatlah storyboard.
Kamu dapat membuat script atau memulai menggambar dengan kreativitasmu.
Langkah 2: Membuat karakter
Mulailah
untuk mendesain karakter untuk filmmu. Femma mengembangkan karakternya
dalam rotasi 3/4. Artinya, karaktermu hanya bisa miring 3/4 ke kanan
atau ke kiri (seperti gambar di bawah ini). Atau kamu bisa menggambar
karaktermu dari beberapa sudut pandang sehingga penonton dapat melihat
karaktermu secara keseluruhan.
3. Langkah 3: Buatlah Storyboard
Storyboard
tak harus dalam bentuk yang sangat realis, tetapi sebaiknya kamu
menggambar semua langkah kunci. Hal ini untuk memudahkan jalanmu selama
proses pembuatan berlangsung.
Setelah kamu menyelesaikan semua
panel, pastikan untuk memberi label dan mengorganisasi dengan baik.
Kemudian scan, sehingga kamu dapat mengubahnya dalam format
digital.Selesai scan, pindahkan dalam program editing Premiere Pro
(karena program ini dapat bekerja sangat baik dengan After Effects dan
Photoshop)
Ini
akan menjadi pekerjaan yang seidkit rumit, kamu harus memisahkan panel
ke dalam layers di video editor. Banyaknya tergantung dari jumlah panel
yang kamu gambar.
Langkah 4: Buat Animatics
Animatics
adalah mock up sederhana tentang bagaimana film ini kira-kira akan
terlihat. dalam kasus ini, animatics adalah sebuah video dari panel yang
dapat memberi gambaran bagaimana cerita ini akan mengalir. kamu bisa
memulai dengan menentukan timing bagaimana elements bekerja sama ketika
mereka bergerak.
Langkah 5: membuat background Layot
Setelah
kita memiliki cerita dan animatics yang baik, kita bisa mulai membuat
video. Dimulai dengan membuat layout background. Gambarlah di tempat
yang sesuai dengan ukuran yang sudah kamu tentukan.
Ketika
kamu sudah tahu bentuk background yang kamu butuhkan, gambarlah apa
yang ingin kamu shot. Misal, kamu tidak perlu menggambar keseluruhan isi
ruangan ketika kamu hanya membutuhkan background sebuah meja.
6. Langkah 6: Membuat Dope Sheets
Dope sheets sangat penting karena waktu adalah kunci utama dalam pembuatan film kartun.
Dope sheets akan sangat membantu ketika kamu mulai menghidupkan tokohmu.
Di bawah ini adalah contoh dope sheet yang digunakan oleh Femma.
7. Langkah 7: Membuat Animasi Kasar
Setelah
mengatur timing, kamu bisa memulai proses selanjutnya. Gunakan pose
kunci yang sudah kamu gambar di storyboard. Tulislah di dope sheetmu
berapa banyak proses perpindahan gerakan pada karaktermu. Cobalah untuk
meletakkan karaktermu di layer terpisah.
Langkah 8: Clean Up
setelah
kamu merasa puas dengan animasimu, kamu bisa mulai membersihkan line
art. Kamu butuh untuk memilih jenis garis apa yang ingin kamu gunakan.
Ada berbagai jenis line art yang bisa kmu pilih. Normal lines memiliki ketebalan yang sama, rough lines membuat kartunmu terlihat seperti sedang menari.
Membersihkan
kartun kasar bisa menjadi perkejaan yang membosankan, tetapi ketika
kamu melakukannya akan membuat proses pewarnaan lebih mudah.
Langkah 9: Inbetweening
Inbetweening
(Proses perpindahan gerakan) sangat penting untuk membuat gerak kartun
terlihat lebih halus. Contohnya dapat kamu lihat dalam diagram di bawah
ini.
Langkah 10 : Memberi warna background secara digital
Background
perlu ditambahkan dibelakang karaktermu dengan menggunakan tinta. Kamu
bisa mewarna dengan cara kuno yaitu dengan cat atau krayon atau bisa
juga dengan menggunakan photoshop. Background yang dibuat Femma ini
campuran dari krayon, cat air dan photoshop.
Langkah 11; Mewarnai karakter secara digital
Ketika
kamu memasuki langkah ini, semua karakter telah melalui proses clean
up, inbetweening dan siap untuk diwarna. Dalam pembuatan film kartunnya
kali ini Femma menggunakan scanner khusus untuk mengscan gambarnya dan
menggunakan software Toon Boom untuk mewarnai karakternya. Program ini
sangat mudah digunakan.
Langkah 12: Compositing
Compositing
adalah sebuah proses mengkombinasikan semua elemen dalam satu scene.
Dalam langkah ini kamu masih bisa amenggunakan software Toon Boom atau
menggunakan program lain yang kamu tahu. Last, sekarang saatnya kamu
menggabungkan seluruh film dan membuatnya menjadi satu alur cerita.
Minggu, 15 Februari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar